Membandingkan seorang gelandang dengan penyerang tentu bukan hal yang lumrah. Tetapi, jika gelandang itu adalah Thomas Mueller maka itu menjadi hal yang bisa dimaklumi. Pria berusia 23 tahun ini walaupun berposisi sebagai pemain tengah merupakan pemain paling produktif di Bayern Muenchen di ajang Liga Champions dengan delapan gol.
Sementara Robert Lewandowski jelas patut diperbincangkan karena berkat empat golnya ke gawang Real Madrid, Borussia Dortmund bisa melangkah kembali ke final Liga Champions. Keduanya memiliki andil besar dalam membawa klubnya menuju ke perhelatan puncak turnamen paling bergengsi di seantero Eropa.
Gaya bermain Mueller dan Lewandowski
Thomas Mueller sejatinya memang seorang gelandang serang. Dia bisa bermain di posisi tengah, atau dari kedua sayap dalam posisi 4-2-3-1 yang dimainkan oleh Jupp Heynckes. Jika Muenchen kekurangan penyerang, Mueller bisa didorong ke depan untuk jadi ujung tombak.
Lewandowski jelas merupakan pilihan utama Juergen Klopp untuk menempati posisi striker tunggal dalam formasi 4-2-3-1. Dengan dukungan dari Mario Gotze dan Marco Reus, Lewandowski menjelma menjadi salah satu penyerang paling ditakuti di Eropa saat ini.
Dengan area bermain Mueller yang lebih luas, wajar jika kemudian dia tampak lebih aktif bergerak dibandingkan Lewandowski. Dalam 12 pertandingan yang dia mainkan bersama Muenchen di Liga Champions musim ini, Mueller telah berlari sejauh 126,983 km yang berarti setiap pertandingan setidaknya Mueller berlari sejauh 10,58 km.
Mueller pernah sekali bermain dari bangku cadangan sehingga secara keseluruhan dia hanya bermain 955 menit. Berarti rata-rata bermain dalam 79 menit per pertandingan. Keaktifan Mueller ini menjadikannya sebagai pemain Muenchen yang paling aktif berlari dan hanya kalah dari Marcel Schmeizer dan Marco Reus soal jarak berlari pemain di ajang Liga Champions.
Sebagai pemain terdepan, wajar jika kemudian Lewandowski lebih sedikit jarak tempuhnya. Lewandowski “hanya” berlari sejauh 123,097 yang berarti 10,32 km per pertandingan. Di musim ini Lewandowski bermain selama 1000 menit dari 12 pertandingan (satu pengganti). Tetapi, jika dibandingkan secara keseluruhan, Lewandowski adalah penyerang paling aktif berlari, bahkan mengungguli Cristiano Ronaldo. Dirinya juga berada di posisi kelima sebagai pemain paling rajin berlari di Liga Champions.
Data tersebut menunjukkan keduanya menjadi pemain penting bagi timnya. Keduanya juga sangat bisa diandalkan ketika melakukan serangan balik.
Ancaman nyata bagi tim lawan
Berlari sejauh apa pun tapi tanpa hasil jelas percuma. Sementara bagi Mueller dan Lewandowski, jarak mereka berlari berbanding lurus dengan produktivitas serangan yang mereka lakukan.
Mueller sejauh ini sudah mencetak delapan gol. Yang tertinggi di Bayern Muenchen, mengungguli penyerang lain seperti Mario Gomez, Claudio Pizarro, dan Mario Mandzukic. Dirinya juga sudah memberikan dua assist bagi rekannya.
Pemain bernomor punggung 25 ini dikenal suka bermain dengan bola-bola pendek. Rata-rata operannya 30,1 per pertandingan dengan akurasi mencapai 73,4%. Operan kuncinya rata-rata 1,1 per partai. Pemain ini juga dikenal jarang melakukan dribble (0,8 per partai) dan umpan silang (0,3 per partai).
Pria bertinggi 186 cm ini seperti layaknya penyerang jadi pemain yang amat berbahaya di depan gawang lawan. Sejauh ini sudah melakukan 30 tembakan ke gawang atau rata-rata melepaskan 2,5 tendangan per pertandingan dengan delapan di antaranya berbuah gol.
Sementara Lewandowski pun demikian halnya dengan Mueller. Pemuda berusia 24 tahun ini telah mencetak 10 gol yang membuatnya menjadi yang paling subur di Dortmund. Lewandowski juga sudah memberikan dua asisst bagi rekannya.
Operan kuncinya sedikit lebih baik daripada Mueller, yakni 1,4 per pertandingan. Tetapi jumlah umpannya lebih sedikit, yakni 25,3 passing per pertandingan dengan akurasi 67,8 persen. Soal umpan silang, dirinya sama dengan Mueller, yakni 0,3 per pertandingan.
Sejauh ini Lewandowski sudah melakukan 46 kali percobaan ke arah gawang atau rata-rata 3,8 per pertandingan. Untuk hal ini dia juga lebih unggul dibanding Mueller. Soal dribble, dirinya sama dengan Mueller, tidak terlalu lama dengan bola yakni rata-rata 1,7 per pertandingan. Lewandowski memang dikenal sebagai pemain yang tidak terlalu bagus dalam membawa bola layaknya Ronaldo atau Lionel Messi.
Minim kontribusi pada pertahanan
Jika Mueller dan Lewandowski sama-sama tajam di depan, maka keduanya juga sama-sama tidak terlalu banyak berkontribusi saat bertahan.
Mueller hanya melakukan rata-rata 1,7 halauan dan 1,2 potongan setiap pertandingannya. Sisi baiknya, sejauh ini dia jarang melakukan pelanggaran, 1,4 per partai dan hanya mengoleksi satu kartu kuning sepanjang turnamen.
Lewandowski lebih buruk lagi dengan rata-rata 0,5 halauan dan 0,3 potongan. Dengan jumlah pelanggaran yang lebih banyak dibanding Mueller, dengan 2,1 pelanggaran per pertandingan dan mengoleksi satu kartu kuning.
Sebenarnya bukan hal yang terlalu dirisaukan jika keduanya buruk dalam bertahan karena memang tugasnya sebagai bagian tim yang menyerang. Keduanya jelas akan lebih berguna jika dimaksimalkan untuk mendobrak pertahanan lawan.
Trivia Thomas Mueller dan Robert Lewandowski
Ketika melihat pertama kali Thomas Mueller bermain, saya merasa dia bukan tipe pemain Jerman kebanyakan yang memiliki tubuh kokoh. Bentuk tubuh Mueller terkesan ringkih untuk pesepakbola di Eropa. Kakinya yang panjang nampak rentan ketika dihadang lawan.
Mueller membuktikan bahwa keahliannya layak dihargai dan membuktikan bahwa dialah salah satu pemain paling baik di Eropa saat ini. Tubuhnya pun kini semakin kokoh.
Lewandowski sebelum bermain untuk Borussia Dortmund dikabarkan akan menjalin kerjasama dengan Blackburn Rovers pada tahun 2008 ketika Tony Mowbray mencoba mengontraknya saat Tony masih menjadi manajer untuk West Brom dan Celtic. Beruntung Lewandowski akhirnya ke Dortmund, tempat yang cocok untuknya mengembangkan keahlian dan karir sebagai pesepakbola top dunia.
Keduanya akan memainkan peran sentral dalam pertandingan final Liga Champions musim ini yang akan digelar di stadion Wembley 25 Mei 2013 mendatang. Siapa yang akan mencetak lebih banyak gol dan mengantarkan klubnya menjadi juara? Mari kita nantikan bersama.
Sumber: *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar