Minggu, 23 Juni 2013

Ahsan/Hendra Tembus Peringkat Tujuh Dunia

Ganda putra bulu tangkis Indonesa, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, menembus peringkat tujuh dunia dari sebelumnya bertengger di ranking 13 dunia, seperti dilansir dari data Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Jumat (21/6).

Pelatih Ahsan/Hendra Herry Iman Pierngadi menyatakan siap jika anak asuhnya menjadi tumpuan Indonesia mendampingi ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

"Kami siap menjadi andalan Indonesia," kata Herry kepada ANTARA, Jumat (21/6).

Ia juga telah membidik target bagi Ahsan/Hendra untuk menembus babak semifinal di Kejuaraan Dunia yang akan berlangsung pada Agustus mendatang.

"Target berikutnya Kejuaraan Dunia bisa masuk ke semifinal. Kalau reaksi targetnya setelah nanti drawing keluar," jelas Herry.

Kesuksesan Ahsan/Hendra ini tak lepas dari keberhasilan mereka meraih gelar juara pada turnamen superseries premier Indonesia Terbuka 2013 setelah membungkam ganda putra nomor satu dunia, Ko Sung Hyun/Lee Yong Dae, dari Korea Selatan langsung dua game 21-14, 21-18 pada babak final.

Mereka pun mengumpulkan 11.000 poin dari kemenangan itu. Pasangan yang terbentuk kurang dari setahun itu membalap rekannya, Angga Pratama/Ryan Agung Saputra yang turun satu peringkat ke sembilan dunia.

Setelah dipertemukan enam bulan lalu usai Olimpiade 2012, prestasi Ahsan-Hendra meroket dari peringkat di bawah 50 dunia sampai kini peringkat 20 dunia. Mereka berhasil meraih gelar perdana di Malaysia Terbuka Super Series 2013. Pada All England lalu, mereka juga menembus semifinal.

Sebelumnya, Ahsan yang berpasangan dengan Bona Septano gagal mempersembahkan medali di Olimipiade London itu. Mereka pun memilih berpisah dan melanjutkan karier bulutangkis mereka masing-masing dengan pasangan baru.

Sedangkan Hendra tadinya berpasangan dengan Markis Kido yang juga memilih bercerai dengan rekannya. Pasangan juara Olimpiade Beijing 2008 itu sempat menjadi ganda yang cukup ditakuti.

Jumat, 14 Juni 2013

Ketika Teknologi Jadi 'Senjata Baru' buat Pebulutangkis

Jakarta - Mungkin masih banyak pebulutangkis yang bisa mendapatkan kemenangan hanya dengan mengandalkan cara-cara konvensional. Tapi, ada juga yang mengambil keuntungan dengan adanya teknologi masa kini.

Salah satu contohnya adalah tunggal putri Indonesia, Bellaetrix Manuputty. Tiap kali akan bertanding, Bella selalu mempelajari kekuatan calon lawannya lewat rekaman video pertandingan.

Rekaman video tersebut bisa didapatkan dari arsip hasil merekam sendiri. Tapi, kalau tidak ada, Bella juga tak perlu resah karena dia bisa berselancar di dunia maya dan membuka situs berbagi video YouTube.

"Jadi, udah prepare gitu lho, besok lawan siapa, mau main gimana, udah merencanakan. Jangan sampai kosong melompong besok mau main gimana," kata Bella di Istora Senayan, Kamis (13/6/2013).

Kebiasaan Bella nonton YouTube sebelum bertanding sudah dimulai sejak tahun ini. Dia mendapatkan saran untuk melakukan hal tersebut dari mantan ratu bulutangkis Indonesia, Susi Susanti.

"Baru-baru ini. Dikasih tahu tips sama Cik Susi," ungkapnya.

Karena belum pernah bertemu, Bella juga nonton YouTube dulu sebelum menghadapi lawannya di babak kedua Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013, Petya Nedelcheva. Hasilnya, dia menang mudah 21-8, 21-15.

"Sebelumnya saya sudah lihat di YouTube cara mainnya dia. Mainnya gampang ditebak," kata Bella.

"(Nonton YouTube) membantu banget. Tadi saja sebenarnya badannya udah capek banget sih. Melihat cara main lawan saya tadi, jadi bisa baca kebiasaannya dia. Nggak jauh beda," tambah kekasih Dionysius Hayom Rumbaka ini.

Bagaimana seandainya rekaman pertandingan calon lawan Bella tak bisa ditemui di YouTube?

"Nggak mungkin. Kan pertandingannya pemain elite semua. Mungkin saya yang nggak ada," selorohnya.

Kamis, 13 Juni 2013

Ketika Ustaz Yusuf Mansur Berbisnis

Dia seorang ustaz. Dia punya pondok pesantren. Lebih dari itu, dia bukan lagi seorang tokoh agama. Nama Yusuf Mansur mulai menggelinding sebagai pebisnis.

Yusuf telah membeli tidak hanya sebuah hotel di Jakarta Barat, tapi juga tanah luas di sekitarnya. Uang dari mana?

Ini yang menarik. Modal investasi itu didapat dari orang lain, yakni para individu yang percaya menanamkan uangnya lewat Yusuf (sedikit banyak, status juru dakwah membuat Yusuf mudah dipercaya).

Setiap orang menyetor minimum Rp1 juta. Uang miliaran rupiah pun terkumpul.

Yang dilakukan Yusuf Mansur dikenal dengan sebutan crowdfunding atau crowdsourcing di negara-negara Barat. Pada dasarnya, ini kegiatan mengumpulkan uang dari khalayak, lalu menanamkan uang itu ke sebuah usaha (biasanya perusahaan rintisan/start-up).

Para penyetor dana akan otomatis menjadi pemegang saham.

Lazimnya, patungan seperti ini dikelola oleh perusahaan. Berbeda dengan Yusuf Mansur yang bertindak sebagai individu, sehingga bisnis apa yang digeluti tentu pilihan dia sendiri dan tak ada kontrol.

Bila Anda berminat menanamkan uang ke cara-cara seperti ini, ada beberapa hal yang perlu Anda ingat.

Pertama, pengelolaan pendanaan khalayak harus terbuka. Itulah mengapa, di luar negeri rata-rata yang melakukan berbadan hukum perusahaan. Agar bisa saling kontrol.

Kedua, bisnis ini tidak ada yang menjamin. Baik Lembaga Penjamin Simpanan, Otoritas Jasa Keuangan, atau siapa pun. Ketika rugi, hanya pengelola dana alias Yusuf Mansur yang bisa dimintai pertanggungjawaban.

Ketiga, Indonesia belum memiliki aturan tentang model bisnis crowdfunding seperti ini. Mungkin kalau penyelenggaranya perusahaan, aturannya jelas, harus lewat OJK.

Keempat, seperti kebanyakan tawaran investasi lainnya, tingkat pengembalian yang ditawarkan cukup menggiurkan. Dalam setahun, uang Anda bertambah 8 persen. Setelah 10 tahun, seluruh dana investasi Anda akan dikembalikan.

Pengembalian itu seperti pembagian dividen, karena kepemilikan penanam dana tidak serta-merta berakhir. Ini berarti usaha yang dikelola oleh Yusuf harus memiliki untung di atas 8 persen, agar tetap ada keuntungan yang bisa dibagikan tahun berikutnya.

Kelima, katakanlah bisnis yang dikelola Yusuf memiliki untung. Persoalan yang muncul kemudian,tidak ada penjelasan tentang penyesuaian nilai kepemilikan akibat bertambahnya nilai aset.

Keenam, jaminan investasi yang ditanamkan bukanlah pada bisnisnya, melainkan pada Yusuf yang berperan sebagai manajer investasi. Jadi terserah dia uang itu mau ditanam di mana, yang penting bisa menghasilkan keuntungan.

Ketujuh, dan yang terpenting, perlu diingat bahwa Yusuf Mansur berperan sebagai pengusaha, bukan ustaz. Dia bukan bertindak sebagai hamba Allah yang menyalurkan sedekah. Hubungan Yusuf dan mitranya adalah relasi bisnis — dan dia menjanjikan keuntungan.

Itu yang menjadi tujuan utamanya. Jangan sampai tergiur dengan iming-iming pahala.

Semoga tetap kritis.

Farhat Abbas Terancam Enam Tahun Penjara

Kicauan pengacara Farhat Abbas di media sosial twitter banyak menuai kecaman, sehingga akhirnya dilaporkan ke pihak berwajib. Adalah Himpunan Advokat Indonesia (HAMI) yang melaporkan Farhat, pada 31 Mei 2013, dengan pasal 311 dan 311 KUHP, tentang perbuatan tidak menyenangkan dan pencemaran nama baik.

Tak hanya itu, Farhat juga dilaporkan dengan pasal 27 ayat (3) jo pasal 45 ayat (1) UU RI no 11 tahun 2008 tentang ITE. "Ancaman hukuman enam tahun penjara," kata Denny Ardiansyah Lubis SH, salah seorang anggota HAMI, usai menjalani Berita Acara Pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (12/6) .

Laporan tersebut, menurut Denny, lantaran Farhat telah menghina Sunan Kalijaga SH, selaku presiden HAMI di twitter, medio September 2012. "Banyak kata-kata Farhat pada September 2012 yang menjatuhkan presiden kami. Bahkan (Farhat) menganggap HAMI adalah himpunan orang bodoh. Kami sudah serahkan semua buktinya ke penyidik," paparnya.

Sunan Kalijaga mengaku tak akan mau berdamai dengan Farhat sekalipun yang bersangkutan memberinya banyak uang. "Saya dikasih satu milyar pun nggak akan damai. Saya dihina apapun, bodo amat, dibilang dengan kata-kata binatang juga nggak masalah. Tapi, ibu saya dibilang lonte, bapak saya dibilang suka main lonte. Jadi saya ingin dia merasakan jadi terdakwa di pengadilan," sungut Sunan.

Sekadar informasi, Farhat Abbas juga pernah dilaporkan ke SPK Polda Metro Jaya, terkait kicauannya di twitter mengenai plat nomor Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang dinilai mengandung SARA.

Korban Meninggal, Kasus Ari Wibowo Makin Berat

Makin berat saja masalah yang dihadapi Ari Wibowo, pasalnya setelah resmi dijadikan tersangka dan diancam hukuman lima tahun penjara, Charmadi, korban yang ditabraknya meninggal dunia pada Rabu malam pukul 23.23.

"Ancaman kan kalau terbukti ada kesalahan fatal, itu memang ada, tetapi harus dibuktikan dulu," ujar Ari di Rumah Sakit Pusat pertamina, Kamis (13/6) dini hari.

Untuk kelanjutan kasusnya di Polres Metro Jakarta Selatan, adik Ira Wibowo itu mengatakan akan mengikuti apapun proses yang harus dijalaninya. "Memang pasal itu ada, dikenakan pada saya. Saya serahkan ke kepolisian," katanya.

Meski demikian, bantuan yang diberikan pada keluarga almarhum, dikatakan Ari tak akan ada pengaruhnya dengan proses hukum di kepolisian. "Proses hukum tetap. Di sini saya hanya membantu, tak ada hubungan dengan hukuman, itu tulus dari hati saya," tandasAri.

Rabu, 12 Juni 2013

Barcelona Izinkan Fabregas Hengkang

Barcelona memberikan lampu hijau kepada Cesc Fabregas untuk hengkang dari Camp Nou pada jendela transfer musim panas ini. Wakil Presiden Barcelona, Josep Bartomeu, mengatakan klubnya tidak akan menghalangi-halangi Fabregas.

"Fabregas hanya akan meninggalkan klub jika dia sendiri yang menginginkannya," tutur Bartomeu ketika ditanya wartawan perihal masa depan Fabregas di Barcelona dalam sebuah acara di Arenys de Munt, Selasa, 11 Juni 2013.

Dalam beberapa pekan terakhir, Fabregas dikabarkan akan kembali mengadu nasib di Liga Primer Inggris. Gelandang serang yang pernah berkunjung ke Indonesia itu diisukan bakal bergabung ke klub lamanya, Arsenal, atau Manchester United.

MU pun dilaporkan sudah menyiapkan dana berlimpah untuk mendapatkan jasa Fabregas. The Red Devils bersedia mengeluarkan dana sebesar 35 juta pound sterling atau setara Rp 534 miliar demi melabuhkan Fabregas di Old Trafford.

Bek legendaris MU, Dennis Irwin, menyatakan Fabregas adalah pemain yang paling diinginkan bekas klubnya. "Fabregas berada di urutan pertama dalam daftar buruan MU," katanya. "MU akan bergerak ke langit dan bumi demi mendapatkannya."

Irwin memprediksi MU akan mendapatkan Fabregas dengan mudah Sebab, sang pemain sudah tidak betah di Barcelona. "Fabregas ingin keluar dan MU sangat menginginkannya," ujarnya. "Jadi, kesepakatan akan dilakukan dengan mudah."

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...