Selasa, 31 Januari 2012

Mahasiswa Universitas Gadjah Mada Yogyakarta An Nuur Budi Utama menjuarai kompetisi Wirausaha Muda Mandiri 2011 tingkat nasional

Mahasiswa Universitas Gadjah Mada Yogyakarta An Nuur Budi Utama menjuarai kompetisi Wirausaha Muda Mandiri 2011 tingkat nasional berkat usaha jasa penerbitan dan percetakan yang didirikannya.

"Usaha yang digawangi oleh mahasiswa Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik UGM itu berhasil menjadi juara pada kategori perdagangan dan jasa untuk kelompok mahasiswa," kata Ketua Bidang Kompetisi Center of Enterpreneur Development (CED) UGM Ibnu Wahid FA di Yogyakarta, Selasa (31/1/2012).

Menurut dia, An Nuur merupakan salah satu mahasiswa binaan CED UGM yang berhasil lolos dan menjadi jawara dalam kompetisi Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2011. CED UGM merupakan lembaga yang didirikan UGM untuk membina mahasiswanya dalam berwirausaha.

"Pada WMM 2011 tercatat sebanyak 3.741 pendaftar dari seluruh Indonesia yang mengikuti kompetisi yang terbagi dalam empat kategori untuk kelompok mahasiswa dan empat kategori kelompok alumni dan pascasarjana," katanya.

An Nuur mengatakan, ide bisnis yang ditekuninya saat ini berawal saat perekonomian keluarganya dalam situasi kebangkrutan. Kala itu orang tuanya gagal dalam pemilihan calon legislatif.

"Kondisi tersebut akhirnya mendorong saya untuk bisa hidup mandiri dan mulai membuka usaha jasa penerbitan dan percetakan," katanya.

Menurut dia, pada November 2009 dirinya memulai usaha jasa foto kopi dan percetakan. Dengan bermodal Rp 16,75 juta untuk membeli mesin percetakan dirinya membuka usahanya.

"Pada awal Januari 2010 saya mengembangkan bisnis dengan membuka usaha penerbitan dan percetakan buku pendidikan yang beroperasi dengan nama Dee Publishing," katanya.

Ia mengatakan, usaha yang dijalankan itu fokus mencetak dan menerbitkan buku-buku pendidikan seperti buku ajar, jurnal, dan buku panduan. Selain bahan kuliah, dirinya juga menerbitkan buku pendidikan untuk pelajar SMP dan SMA.

"Hingga saat ini percetakan itu telah menerbitkan sebanyak 142 judul buku. Beberapa buku yang telah diterbitkan adalah buku bahan kuliah ilmu teknik, peternakan, pertanian, sosial, kebidanan, dan kedokteran," katanya.

Menurut dia, buku-buku tersebut telah digunakan di sejumlah universitas antara lain UGM, Universitas Padjajaran, Universitas Pasundan, UPN Veteran Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, Universitas Diponegoro, Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, dan sejumlah sekolah di Salatiga dan Madiun.

"Usaha yang saya jalankan memang berbeda dengan penerbitan dan percetakan pada umumnya. Dee Publishing tidak memberikan batasan minimal cetak dalam setiap penawarannya," katanya.

Ia mengatakan, Dee Publishing mencetak buku berdasarkan pesanan. Buku-buku yang dicetak semuanya pasti terjual karena memang berdasarkan pesanan.

Dalam pemberian royalti, dirinya memberikan perlakuan yang berbeda. Dirinya memberikan royalti sebesar 25 persen, sedangkan penerbit pada umumnya hanya memberikan royalti sebesar 10 persen.

Selain itu, dalam menjalankan usaha, dirinya juga memfasilitasi para penulis buku dalam proses penulisan dengan memberikan panduan cara penulisan yang baik dan benar.

"Kini saya mempekerjakan tiga karyawan tetap dan tiga part timer atau paruh waktu. Omzet pada 2011 mencapai Rp 248 juta," katanya.

Kompas

Streaming radio Al Hidayah 107.6 FM Solo Baru Sukoharjo

Streaming radio Al Hidayah 107.6 FM Solo Baru Sukoharjo

Di mana pun Anda berada, Anda dapat mengikuti kajian-kajian dan hiburan Islami di radio Al Hidayah Solo Baru Sukoharjo, klik di tautan di atas.

Sabtu, 28 Januari 2012

Kursi Buatan Indonesia Justru Diminati di Jerman, Tapi Jelas Bukan Kursi DPR

Ketika DPR menghiasi ruang rapat mereka dengan kursi impor dari Jerman senilai puluhan juta rupiah per unit, kursi-kursi buatan Indonesia justru diminati di Jerman. Kursi dan mebel produksi Indonesia bahkan menyabet 10 penghargaan di pameran perabot internasional yang digelar di Köln, Jerman.

Pameran perabot tingkat dunia di Köln, Jerman, menyajikan ribuan kursi dengan desain mutakhir dari berbagai negara. Kursi-kursi yang mendapat predikat desain terbaik di dunia memang masih dikuasai oleh produk Italia, Swiss, Jerman, dan negara-negara Skandinavia.

Harga kursi-kursi buatan Italia dan Jerman bisa mencapai puluhan juta Euro atau ratusan juta rupiah per unit. Alasannya, tentu saja kualitas dan mutu tinggi dari kursi-kursi tersebut. Seorang produsen kursi Eropa mengatakan, untuk mencapai kualitas tinggi, perlu waktu dan perhatian khusus untuk membuat suatu produk.

Namun jangan salah, Indonesia tak kalah hebat dari segi kualitas ini. Ya, dalam pameran perabot internasional itu, hadir pula gerai Indonesia yang menampilkan aneka perabot buatan Indonesia. Bahan baku, komponen, dan desain kursi-kursi di gerai Indonesia, 90 persen berasal dari dalam negeri.

“Awalnya, banyak yang mengira kursi ini produk Eropa, karena gerai kami dikelilingi oleh produk Jerman dan Italia. Tapi kami bilang ini produk Indonesia,” kata Leonard Theosabrata, produsen kursi Indonesia. Ia menambahkan, perabot Indonesia meraih 10 penghargaan desain di pameran tersebut, dengan 7 di antara penghargaan itu berskala internasional.

Sungguh membanggakan. Dengan kualitas bersaing, harga kursi buatan Indonesia pun jauh lebih murah ketimbang kursi buatan Eropa. Untuk kursi kantor misalnya, hanya dibanderol seharga Rp2 sampai 3 juta khusus untuk pembeli dari Indonesia.

Nah, apakah Anda – atau DPR – tertarik untuk membeli kursi bergaya buatan Indonesia ini?



Jumat, 27 Januari 2012

Kalau Bulan Bisa Ngomong: "Aku Calonkan Diri Jadi Presiden AS, AS Menjadi Koloni Bulan!"

Kandidat presiden Amerika Serikat dari partai Republik, Newt Gingrich mengeluarkan janji kontroversial. Saat berkampanye di Space Coast, Florida Kamis 26 Januari 2012, ia berucap ingin mendirikan koloni di Bulan.

"Di akhir masa jabatan saya yang kedua, kita akan memiliki pangkalan permanen pertama di Bulan, milik Amerika," kata dia, diikuti tepuk tangan sekitar 700 hadirin, seperti dimuat situsMSN.

Ia sesumbar, mimpi itu bakal tercapai jika ia bisa berkantor di Ruang Oval, sebagai Presiden AS. Atau sekitar tahun 2020. "Ini sasaran besar ke dua setelah petualangan yang dimulai oleh John F Kennedy," kata dia, seperti dimuat situs Tecca.

Gingrich menyatakan, sangat mungkin Bulan menjadi negara bagian ke-51 AS, jika suatu saat nanti ada sekitar 13.000 penduduk AS yang tinggal di sana, dan mengajukan petisi.

Tak hanya mengincar Bulan, Gingrich juga mengatakan, pada 2020 nanti, ia akan mengirim misi manusia pertama ke Planet Mars. "Saya muak ketika tahu kita terlalu takut, dan dibatasi teknologi yang usianya sudah 50 tahun."

Pernyataan Gingrich bertentangan dengan dokumen keputusan yang dikeluarkan PBB pada 1967 yang menyebut, bahwa tak ada satu negara pun yang bisa mengklaim kedaulatannya atas Bulan. AS, Rusia, juga China belum mampu berbuat banyak untuk mendorong aturan baru di PBB soal kepemilikan Bulan.

Misi ke Bulan yang dilakukan selama ini membuktikan, tak ada kehidupan di Bulan. Namun, bukan berarti satelit Bumi ini tak bisa jadi koloni manusia.

Menuju ke arah sana, para ilmuwan bahkan melompat jauh dengan mengembangkan prototipe 'greenhouse' atau rumah kaca untuk bercocok tanam yang bisa jadi kunci untuk menumbuhkan bahan makanan segar dan sehat di Bulan, atau bahkan di Mars.

Proyek yang dikerjakan peneliti di Pusat Pengendalian Lingkungan Agrikultur (CEAC) University of Arizona adalah bagaimana menumbuhkan tanaman tanpa media tanah. Bahan makanan seperti kentang, kacang, tomat, cabe, dan sayur-sayuran bisa tumbuh di media air alias hidroponik. (eh)

Sabtu, 21 Januari 2012

Mahfud MD: Hampir Semua Pilkada di Indonesia dalam Kurun Dua Tahun Terakhir Berakhir Dengan Sengketa

"Pilkada di Indonesia dalam dua tahun terakhir, sejak 2009, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota seluruhnya 440. Dari gelar Pilkada itu terdapat 392 sengketa," ungkapnya sebelum kembali ke Jakarta, Jumat (20/1/2012) sore.

Selanjutnya dari 392 sengketa Pilkada tersebut, menurut dia, hanya 45 perkara atau sekitar 9 persen yang bisa diproses MK. Selebihnya bukan masuk ranah MK untuk menyidangkan perkara itu.

Menurut mantan Menteri Pertahanan di masa Presiden H Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu, munculnya sengketa Pilkada tersebut karena sebagian besar peserta demokrasi tidak mau menerima kekalahan.

"Kami menilai mereka yang ikut dalam pesta demokrasi tingkat daerah itu tidak faham dan tidak siap dengan kekalahan," kata Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta tersebut.

Ia berharap, masyarakat agar mengerti dan memahami posisi para hakim yang menangani sengketa Pilkada.

"Karena selama ini selalu ada tudingan, hakim yang menangani sengketa Pilkada, menerima suap untuk memenangkan pihak-pihak tertentu," demikian Mahfud MD.

Mahfud MD di Banjarmasin untuk melantik Pengurus Wilayah Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UII Kalsel, yang baru terbentuk.

Dalam kunjungan kerja ke Kalsel itu, Ketua MK tersebut juga memberikan kuliah umum, serta khotbah Jumat di Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin.

Ia juga menyempatkan diri mampir ke kantor Banjarmasin Post Group, sebuah surat kabar tertua dan terbesar di Kalsel, dan diterima Pemimpin Umumnya, Gusti Rudy Effendi.



Rabu, 18 Januari 2012

"Bila menghantam bola-bola itu, [kepala] pasti benjol", Tega Nian Dikau!

PT Kereta Api (KA) memasang gawang bola yang terbuat dari benton sepanjang enam meter, untuk menghalau penumpang nekat yang naik ke atap kereta ekonomi lokal dari Cikampek dan Purwakarta.

"Bila menghantam bola-bola itu, [kepala] pasti benjol," kata Kepala Humas PT Kereta Api Daerah Operasi I, Mateta Rizalulhaq, kepadaVIVAnews.com, kemarin.

"Dengan begitu ada dampak psikologi. Kami berharap penumpang bisa turun dengan cara itu."

Tujuan pemasangan gawang bola, agar penumpang yang bandel itu tak celaka, terjatuh dari kereta api yang melaju kencang. Apalagi, penumpang yang bertumpuk di atap juga mengganggu perjalanan kereta api.

Kebijakan tersebut tak hanya memicu polemik di dalam negeri, tapi juga marak diberitakan media asing ternama. Di antaranya, BBC, MSNBC, Daily Mail, Telegraph, Washington Post, CBS News, Fox News, juga Times LIVE.

BBC misalnya, memuat berita berjudul "Indonesia Concrete Balls Combat 'Train Surfing".Selain memuat statistik jumlah penumpang yang tewas akibat terjatuh dari atap kereta api, 53 orang di 2008 dan 11 orang pada 2011, BBC juga memuat pendapat penumpang yang terbiasa naik ke atap.

"Awalnya aku takut saat mendengar soal bola itu," kata Mulyanto. "Kedengarannya sangat berbahaya. Tapi tak akan bertahan lama. Mereka telah mencoba melakukan apapun agar kami tak naik ke atap kereta, namun toh akhirnya kami yang menang."

Tak ketinggalan kritik, bahwa akar permasalahan mengapa masih saja ada penumpang nekat memanjat ke atap adalah tak memadainya jumlah armada kereta api, juga pelayanannya yang buruk, sering terlambat.

Washington Post, dalam berita berjudul "New effort to keep Indonesian commuters off the roofs of trains: suspended concrete balls" menyebut, kebijakan itu 'ekstrem'. Bola beton itu bisa mencederai atau bahkan membunuh penumpang yang nekat.

Keberhasilan kebijakan ini juga dipertanyakan. Sebab, publik belum lupa cara yang diterapkan sebelumnya, yang gagal total: razia, semprotan cabai, mengerahkan anjing, pendekatan dari ulama, sampai cat semprot warna.

Tahun lalu, semprotan cat diprogram untuk menyemprot mereka yang naik ke atap kereta, sehingga petugas bisa mengidentifikasi mereka dan menindaknya. Namun, para penumpang atap justru merusaknya. Pendekatan ulama, tak digubris. Saat petugas polisi dikerahkan untuk menertibkan, mereka justru jadi sasaran lemparan batu.

Tak ketinggalan situs berita populer, Daily Mail, yang menurunkan berita berjudul, "Duck! Indonesia suspends grapefruit-sized concrete balls above railway lines to stop 'roof riders".

"Sekarang pihak berwenang di Indonesia mengembangkan taktik yang mengintimidasi, bahkan mematikan. Mendirikan gawang bola beton seukuran jeruk untuk menyapu penumpang di atap kereta," demikian tukilan isi artikel.• 



Kiat Esemka: dari Solo ke Bengkulu, Solidaritas Antar Walikota

Wali Kota Bengkulu Ahmad Kanedi akan melelang mobil dinas Toyota Fortuner yang digunakannya selama ini dan menggantinya dengan mobil rakitan produk anak negeri Kiat Esemka.

"Saya telah memesan satu unit mobil kiat esemka dan akan saya jadikan kendaraan dinas, sedangkan mobil dinas saya itu akan dilelang dan uangnya disumbangkan ke koperasi wanita di Kota Bengkulu," kata Wali Kota Bengkulu Ahmad Kanedi, Senin.


Ia menjelaskan, telah mencoba langsung mobil Esemka milik Wali Kota Solo Djoko Widodo di halaman rumah dinasnya beberapa hari lalu ketika berkunjung ke sana.

Dirinya juga merasa bangga dengan karya pelajar SMK Solo yang mampu menghasilkan kreasi dan kreatifitas di bidang otomotif.

"Saya sangat penasaran dengan mobil ini sehingga langsung mencoba dengan datang ke Solo. Ini bukti keseriusan saya mendukung para pelajar kreatif Indonesia," katanya.

Kendaraan buatan anak bangsa itu nantinya dijadikan kendaraan dinas bahkan semua dinas instansi di lingkungan Pemkot Bengkulu dianjurkan untuk mengganti kendaraan dinas dengan mobil Esemka.

Mobil Kiat Esemka itu menjadi kendaraan dinas Wali Kota Bengkulu, rencanannya akan diluncurkan pada 17 Agustus 2012 bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI, sekaligus penggunaan perdana mobil Kiat Esemka serentak di seluruh Indonesia.

"Saya sedang berkoordinasi dengan seluruh kepala daerah, bahwa 17 Agustus 2012 sebagai bentuk kebangkitan produksi dalam negeri," tambahnya.

Humas Pemkot Bengkulu Suryawan Halusi mengatakan, pada saat kunjungan Wali Kota Bengkulu ke Solo beberapa hari lalu mendapat sambutan khusus dan ucapan terima kasih dari Wali Kota Solo Joko Widodo.

"Saya sangat senang atas adanya tanggapan positif Wali Kota Bengkulu terhadap mobil Esemka ini, apalagi beliau juga akan menggunakannya sebagai kendaraan dinas," kata Wali Kota Solo yang akrab disapa Jokowi ketika bertemu Kanedi.

Sementara itu salah seorang mahasiswa perguruan tinggi di Bengkulu Firdaus menyambut baik, ide Wali Kota Bengkulu Ahmad Kanedi mengganti mobil dinas dengan mobil buatan anak bangsa.

"Ini merupakan langkah baik dan harus diapresiasi pimpinan daerah di seluruh Indonesia agar kreatifitas dan kemampuan anak bangsa merasa dihargai, meski selama ini sudah banyak hasil karya anak bangsa yang bisa dibanggakan," jelasnya.

Berita Yahoo!

Senin, 16 Januari 2012

Membela Pengencing Mayat, Perilaku Politisi Mencari Popularitas

Pembelaan disampaikan calon kandidat Presiden dari Partai Republik, Rick Perry, terkait aksi biadab tentara militer Amerika Serikat (AS) yang mengencingi mayat yang diduga pejuang Taliban. Menurutnya, para tentara yang bertugas di Afghanistan tersebut tidak boleh mendapat hukuman.

"Mereka hanya harus dikritik. Anak-anak yang berumur 18 tahun saja sering melakukan kesalahan konyol," ujar Perry, Ahad (15/1). Dalam kasus ini, tidak ada yang didakwa. Namun pemerintah AS meminta adanya hukuman bagi empat marinir tersebut.

Menteri Pertahanan, Leon Panetta, khawatir video itu dapat mengubah sikap Taliban terhadap perbincangan damai. Pemeriksaan sedang dilakukan oleh investigasi kriminal militer dan Korps Marinir. Konvensi Genewa melarang adanya pelecehan pada jenazah.

Perry juga menyalahkan pemerintahan Obama atas retorika yang berlebihan. Ia juga menuding Obama tidak menghormati militer, karena Obama mengutuk video yang memperlihatkan empat militer AS tengah mengencingi jenazah pejuang Taliban.

Komentar Perry itu tidak disetujui Senator John McCain. "Korps Marinir bangga dan tidak merendahkan dirinya. Saya sedih melihatnya. Ini merusak reputasinya," ujar McCain.

McCain menambahkan, AS sedang mencoba untuk memenangkan hati Afghanistan. Kejadian ini dapat merusak semua itu.


Video Tentara Mengencingi Jenazah Para Pejuang Taliban

Sabtu, 14 Januari 2012

SALUT Buat SatPol PP Solo: NGUWONGKE, PKL Juga Manusia

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Pengelolaan Pasar Kota Solo melakukan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Veteran, Jumat 13 Desember 2012. Sekitar 104 PKL dipindahkan ke Pasar Notoharjo dan Pasal Gading, Solo.

Tak ada pemandangan adu jotos antara petugas dengan para pedagang -seperti penggusuran-penggusuran di tempat lainnya. Para petugas juga tak membawa pentungan, pedagang yang digusur pun tak lari terbirit-birit untuk menyelamatkan diri dan barang dagangannya. Bahkan, tak ada acara adu mulut yang seolah sudah menjadi ritual wajib dalam berbagai penggusuran oleh Satpol PP di berbagai tempat.

Yang terlihat dalam penertiban PKL di Solo ini adalah keramahan petugas dan kerelaan dari para pedagang untuk meninggalkan tempat yang telah mereka pakai sejak 1994. Satpol PP yang selama ini identik dengan kekerasan tampak berbaur dengan para pedagang, membantu mengemas dan mengangkut barang milik pedagang. Nir-kekerasan.

Tak hanya ramah, petugas juga memperlakukan para pedagang dengan istimewa. Para PKL dikirab, diangkut dengan empat kendaraan bak terbuka milik Satpol PP. Selain itu, mereka diperlakukan layaknya pejabat, dikawal dengan mobil patroli lalu lintas dan kendaraan roda dua milik DLLAJ yang lengkap dengan sirine.

Salah satu PKL yang menjual pakaian bekas di Jalan Veteran Solo, Sri Handayani mengaku senang dengan perlakuan ini. Dia mengatakan senang dan tidak keberatan. "Sebelumnya kami diberi pemahaman tentang ketertiban oleh Pemkot, terus diminta pindah ke Pasar Notoharjo untuk PKL klithikan dan PKL pakaian bekas ke Pasar Gading," kata dia kepadaVIVAnews.com.

Tak hanya menerima penggusuran, Handayani mengaku senang dengan relokasi ini. Karena, pemerintah Kota Solo memberikan tempat baru untuk para pedagang. Bahkan, lapak baru di Pasar Gading diberikan secara cuma-cuma dan tidak dipungut biaya. Selain itu, kondisinya jauh lebih bagus. "Semoga ditempat baru nanti laris dagangannya," harapnya.

Sejarah kelam

Diakui atau tidak, selama ini Satpol PP sering diidentikkan dengan kekerasan. Ketegangan dan bentrokan yang melibatkan Satpol PP dengan warga bisa dibilang sudah tak terhitung jumlahnya. Tak jarang, korban berjatuhan, luka-luka hingga meninggal dunia.

Sejarah kelam bentrok Satpol PP dengan warga yang mungkin tak kan terlupakan adalah peristiwa penggusuran makam Mbah Priok di Jakarta Utara pada April 2010 yang lalu. Saat itu, Satpol PP terlibat bentrokan dengan ahli waris dan masyarakat setempat yang menolak penggusuran makam yang 'dikeramatkan' itu.

Berdasar hasil investigasi PMI, peristiwa itu memakan korban sebanyak 231 orang. Korban meninggal dunia tiga orang, luka berat termasuk di dalamnya cacat fungsi 26 orang, luka sedang sebanyak 35 orang, dan luka ringan sebanyak 167 orang.

Selang tiga bulan kemudian, atau Juli 2010, Satpol PP juga terlibat bentrokan dengan di Desa Manis Lor Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kali ini, Satpol PP justru masuk dalam konflik yang berbau agama. Satpol PP berhadapan dengan jamaah Ahmadiyah.

Peristiwa itu berawal penyegelan Mesjid An-Nur milik jamaah Ahmadiyah. Kericuhan itu sudah yang kesekian kali terjadi. Bermula saat warga sekitar (non Ahmadiyah) menuntut agar jemaah Ahmadiyah tidak lagi menjalankan segala aktivitas keagamaan yang dianggap menyimpang dari ajaran Islam. Jamaah Ahmadiyah yang merasa terancam sampai meminta perlindungan polisi.

Selain dua peristiwa-peristiwa itu, masih banyak lagi bentrokan-bentrokan yang menghadapkan Satpol PP dengan warga. Baik dengan skala kecil maupun besar. Namun, bentrokan berdarah itu tidak berlaku untuk Satpol PP di Kota Solo.

Trik

Kepala Satpol PP Kota Solo, Tri Puguh Priyadi mengatakan pasukannya tak pernah memandang remeh para pedagang kaki lima itu. Para pedagang itu selalu ditempatkan sebagai saudara, sahabat, dan mitra kerja, bukan sebagai musuh yang harus dilawan. "Intinya, penertiban petugas Satpol PP itu nguwongke (memanusiakan manusia), jadi tidak ada kekerasan," kata Puguh.

Pendekatan kepada para pedagang adalah kunci sukses yang sangat berperan. Menurut dia, Satpol PP dan pemerintah Solo selalu mencari tahu permasalahan para pedagang itu. Langkah persuasi selalu dikedepankan. "Pertama kita beri tahu mereka. Kita persuasi, kalau belum ada titik temu, kita ulur lagi," ujar Puguh. "Negosiasi lagi dengan cara yang menentramkan para pedagang hingga ketemu solusinya."

Puguh juga mengatakan, pasukannya telah menyingkirkan jauh-jauh pentungan dan tameng yang selama ini identik dengan Satpol PP. Tujuannya satu, menghindarkan mereka dari tindakan represif. Pentungan dan tameng mereka telah digudangkan oleh Sang Walikota, Joko Widodo. "Kita sengaja menghindari alat-alat yang merujuk ke arah represif," katanya.

Seperti halnya penertiban PKL di jalan Veteran itu. Pasukan Satpol PP membaur dengan para pedagang. Mereka membantu para pedagang memindahkan barang-barangnya ke lokasi baru yang telah disiapkan. "Kita dari pihak Satpol PP menawarkan kendaraan kepada pedagang untuk mengangkut barangnya. Untuk mengangkut barang milik pedagang di Veteran, kita kerahkan 4 truk, sampai bolak-balik 6 kali," ujar Puguh.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kota Solo, Subagiyo mengatakan proses relokasi humanis ini memang tak mudah dilakukan. Dibutuhkan waktu lama untuk proses ini, yaitu sekitar 6 bulan. Langkah pertama adalah memberikan pemahaman tentang keberadaan PKL di jalur hijau tersebut yang melanggar aturan.

"Setelah diberikan pemahaman dan pengertian, kami beri solusi dengan memberikan lokasi tempat berjualan yang baru di Pasar Notoharjo dan Pasar Gading. Semua shelter PKL digratiskan," jelas Subagiyo.

Solusi konkrit

Sementara itu, Ketua Paguyuban PKL Gotong Royong Veteran, Sriyanto menyebutkan dari 104 PKL yang direlokasi itu terdiri dari 30 pedagang pakaian bekas dan 74 pedagang klithikan onderdil. "Kami siap direlokasi di tempat yang baru. Hanya saja kami meminta supaya fasilitas pelengkap seperti toilet yang rusak, jalan kurang bagus dan listrik segera diperbaiki," ujarnya.

Di tempat baru tersebut, diakui Sriyanto, untuk sementara waktu omzet penjualan akan turun, mengingat ditempat baru ini harus mulai dari nol lagi. "Kami meminta kepada pemerintah untuk promosikan tempat relokasi PKL ini supaya tidak terpuruk," papar dia.

Sebagai Kadis Pengelolaan Pasar, Subagiyo memahami keluhan para pedagang tersebut. Namun dia meminta para pedagang yang direlokasi tak perlu khawatir. Pemerintah, kata dia, telah mengerahkan berbagai upaya untuk menyosialisasikan tempat baru itu, bahkan promosi melalui media. Selain itu, pemerintah kota juga memasang spanduk di titik strategis supaya lokasi relokasi PKL yang baru diketahui oleh masyarakat umum.

"Itulah cara-cara untuk promosikan tempat PKL yang baru. Kita akan melaksanakan berbagai even di lokasi itu supaya masyarakat tahu keberadaan PKL itu," tutur dia.

Terkait keluhan fasilitas pelengkap dari pedagang, dia menjawab bahwa semua fasilitas telah diperbaiki. "Mulai hari ini fasilitas sudah beres. Listrik sudah hidup, WC sudah diperbaiki," tegasnya.

Senjata peluit

Konsep Satpol PP yang humanis itu memang diinginkan oleh Walikota Solo, Joko Widodo. Pria yang akrab disapa Jokowi itu membuat langkah berani dengan menggudangkan tameng dan pentungan yang selama ini menjadi senjata Satpol PP. Menurut dia, pasukan ini hanya perlu dipersenjatai dengan peluit.

Jokowi menginginkan setiap kali Satpol PP Solo beroperasi maupun melakukan relokasi terhadap hunian liar penduduk maupun pedagang kaki lima liar, selalu mengedepankan pendekatan komunitas, kelompok, dan personal. "Kami selalu intensif melakukan persuasi dengan warga sebelum melakukan penggusuran. Kami mencari langkah solusi terbaik. Kadang nanti hasilnya mereka dengan kesadaran sendiri akan pindah," kata Jokowi beberapa waktu lalu.

Hasilnya, berbagai penggusuran yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Solo memang tak menggunakan kekerasan. Antara lain: penggusuran hunian liar di Balekambang, Tirtonadi, Kali Gajah Putih, Kalianyar, dan bantaran Bengawan Solo. Bahkan, ada juga penggusuran ribuan pedagang kaki lima di Banjarsari.

Saat menghadiri acara 'Deklarasi Nasional Menuju Indonesia Bangkit: Birokrasi Bersih dan Melayani' di Balai Sidang Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis, 8 Desember 2011 yang lalu, Jokowi mengaku prihatin dengan berita-berita kekerasan aparat saat melakukan penggusuran PKL di kota tertentu.

Dia pun memperlihatkan gambar traktor besar yang sedang meruntuhkan bangunan liar, serta penertiban PKL oleh aparat Satpol PP. "Ini jelas bukan di Solo. Di kota saya tidak ada yang seperti ini. Zaman seperti ini, kok, masih ada yang main gebuk-gebukan," ucapnya sambil tersenyum.

Dia mengatakan penggusuran PKL dengan menggunakan kekerasan fisik, bukanlah bentuk pelayanan pemerintah. "Tugas kita ini sebagai pemerintah adalah melindungi rakyat, melayani kepentingan umum, pimpinan-pimpinan sudah lupa ini. Ini kekeliruan yang harus sudah diubah," ujarnya.

Dia mengisahkan, dulu di Solo, kurang lebih sosok yang dipilih sebagai Kepala Satpol PP sama seperti di kota-kota besar lainnya. Tinggi besar, berwajah seram, berkumis lebat. Namun, Jokowi berani mengubah ini semua demi pelayanan yang lebih baik bagi rakyatnya.

"Sekarang lihat, Satpol PP saya wanita. Pakai kebaya. Cantik 'kan?" kata Jokowi sambil menunjukkan foto pasukan Satpol PP Kota Solo pilihannya.

Fajar Sodiq | Solo VIVAnews

Rabu, 11 Januari 2012

Uji Emisi Kiat Esemka Pekan Ini?

Dukungan Walikota Solo Joko Widodo untuk mobil Esemka, semakin total. Paling lambat akhir pekan ini, Jokowi akan membawa sendiri Esemka yang menjadi mobil dinasnya untuk diuji emisi di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup di Jakarta.
Jokowi optimis, mobil itu akan lolos uji emisi. Sebab, kondisi mobil itu saat ini sudah memenuhi standar Euro 2 yang saat ini berlaku di Indonesia. ”Sebenarnya gak usah pakai uji emisi sudah jelas lolos, sudah nanti kita bawa ke Jakarta. Kalau perlu saya sopiri sendiri sama Pak Wawali,” katanya kepada wartawan di Balaikota Selasa (10/1).
Jokowi juga mengatakan, banyak investor tertarik berinventasi pada Esemka. Sudah ada beberapa pengusaha yang mengajukan diri, baik dari lokal Solo maupun dari luar Solo. Tetapi yang jelas investor itu adalah investor lokal. Diyakini, investor yang tertarik akan bertambah jika nanti Esemka sudah benar-benar lolos laik jalan. ”Tinggal menjalani satu uji, yakni uji emisi,” paparnya. 

Dipastikan investasi yang dibutuhkan akan mencapai triliunan rupiah. Tetapi, Jokowi memandang bukan hanya kekuatan modal saja yang dibutuhkan, pengalaman di bidang otomotif pun diperlukan. ”Yang pasti, saya yakin investor nanti tidak akan merugi. Karena produk ini bagus, mampu bersaing dan mendapat dukungan dari pemerintah,” ujarnya.

Dukungan itu, misalnya saat ini Pemkot Solo sudah menyiapkan lahan untuk perakitan Esemka. “Mungkin saja Solo Techno Park kurang luas, ndak masalah, masih ada lahan di Pedaringan yang bisa dipakai. Pokoknya kita dukung, termasuk lahan kita siapkan,” tandasnya.

Meniru China

Terpisah, Sukiyat, praktisi yang digandeng pemerintah untuk mewujudkan Esemka di Klaten mengakui, salah satu produk Esemka mengambil komponen dan meniru desain salah satu mobil produk China, Foday yang diproduksi di Guangdong.

“Ceritanya, waktu saya ke China saya membeli beberapa perangkat mobil dari sana untuk saya pakai. Itu bukan namanya plagiat, saya ke sana beli beberapa bagian. Lampu, dash board mobil serta bagian kap yang saya tiru,” ujarnya di kantornya di Klaten, Selasa (10/1).

Mengenai desain yang sangat mirip, dia berkilah ”Masak mau bikin mobil dengan desain mencong-mencong, paling tidak menyamai desain standar yang ada di pasaran,” ujarnya.

Alasan dirinya mengambil desain ini karena suka dengan bentuknya yang seperti walang. Moncong mobil tersebut menurutnya sekilas seperti binatang walang yang mempunyai kesan garang. Tetapi dirinya mengaku jika sudah diproduksi massal maka sudah sewajarnya dirinya akan mendesain ulang tampilan mobil untuk mendapat originalitas produk.

”Tapi kalau yang dipakai Jokowi itu, Kiat Esemka bukan desain yang saya tiru dari China, hanya mobil jenis Land Cruiser ini saja,” ujar Sukiyat.

Meniru desain, diakui memang dilakukan juga untuk proses mengajari pelajar SMK menciptakan mobil. ” Saya berprinsip 3N, nirokke, niteni, nambahi (menirukan, mengingat dan menambahi). Itu pula yang saya ajarkan pada anak-anak SMK yang belajar di sini,” ujarnya.

Sebelumnya di situs www.teknologi.kompasiana.com  tanggal 9 Januari 2011 mobil Kiat Esemka disebut kloningan mobil Foday lansiran pabrik Guangdong.  ”Dari statement yang diberikan oleh pihak-pihak yang berwenang, sekitar proyek mobil Esemka, bahwa kandungan lokal mobil itu telah mencapai 80 persen. Namun, dengan kenyataan yang baru saja kami temukan tersebut, apakah mungkin kandungan lokal masih di level 80 persen ?,” demikian sebagian isi berita tersebut.

Joglosemar

Selasa, 10 Januari 2012

Intersepsi Sukhoi (TNI-AU): Indonesia Sedang Ditantang Untuk Bisa Lebih Tegas Soal Perbatasan

Aksi intersepsi atau pencegahan di atas langit Banjarmasin hingga Makassar itu berlangsung November 2011 lalu. Namun entah kenapa, Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'neil baru memperkarakannya di depan media, Jumat 6 Januari 2012 lalu, setelah selang hampir dua bulan kemudian. Banyak yang bertanya, ada apa di balik motif Papua Nugini berniat mengusir Duta Besar Indonesia Andreas Sitepu dari negara tetangga itu? 

Bagaimana sesungguhnya insiden itu bermula?

Peristiwa itu bermula ketika Selasa 29 November 2011, pukul 10.13 WITA, radar Pangkalan Udara (Lanud) Sjamsuddin Noor Banjarmasin mendeteksi pesawat jet P2-ANW Dassault Falcon 900 Ex. Jet itu bergerak dari Subang, (Selangor) Malaysia ke arah Papua Nugini. Dari titik ordinat terbang, pesawat itu akan melintasi wilayah udara Indonesia. (Baca Jet Papua Nugini Dibayangi dari Banjarmasin)

Petugas pengawas udara Makassar kemudian mencoba mengontak dengan pesawat Falcon untuk menanyakan asal pesawat, tujuan serta izin penerbangan. Pesawat itu diketahui masuk dalam unschedule flight (penerbangan tidak rutin). Namun pesawat tidak merespons, bahkan juga tidak membuka komunikasi. Petugas mengontak Kohanudnas dan Departemen Perhubungan. Dicek lagi, tidak ada data penerbangan Falcon 900 Ex. (Baca Jet Papua Nugini Gunakan Izin Terbang India)

Sekitar pukul 10.40 Wita, sepasang Sukhoi milik TNI AU melesat dari Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin Makasar mendekati pesawat Falcon. Keduanya mendekat, lalu menjepit kiri dan kanan, sambil terus membuka komunikasi. "Sesuai prosedur memang begitu" kata Juru Bicara Markas Besar TNI Angkatan Udara, Marsekal Pertama Azman Yunus kepada Tempo, Ahad 8 Januari 2012. .

Awak jet tempur RI terus berkoordinasi dengan Komando Pertahanan Udara Nasional. Sukhoi melaporkan, ciri utama pesawat Falcon adalah berwarna putih dan terdapat gambar burung merah di bagian sayap belakang. Akhirnya diketahui bahwa Falcon tersebut baru mengurus izin melintas pada hari itu sehingga belum diperoleh ketika melintasi Indonesia. (baca Lewati RI, Jet Papua Nugini Kudu Punya Tiga Izin)

Sekitar pukul 11.17, Sukhoi membebaskan Falcon yang ditumpangi Deputi Perdana Menteri Papua Nugini H.O.N. Belden Namah itu untuk melanjutkan perjalanan. Perintah pembebasan dilakukan Komando Pertahanan Udara Nasional."Itu tugas utama kami sebagai TNI AU. Kami ingin memastikan tak semua pesawat asing bisa melintas di wilayah udara kita tanpa izin," kata Azman lagi. " »Pukul 11.42, Sukhoi kembali mendarat di Makassar,”

Peristiwa di udara itu hanya berlangsung sekitar 37 menit. " Tidak ada ancaman, tidak pula ada senggolan" kata Menko Polkam Djoko Suyanto dalam pesan singkatnya kepada Tempo. Karenanya, Djoko menganggap prosedur pencegatan yang dilakukan Mabes TNI AU sudah sesuai prosedur yang berlaku.

Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas), kata Djoko, melakukan identifikasi visual dengan cara intersepsi. "Lagi-lagi ini karena data flight clearance yang diterima berbeda dengan hasil tangkapan radar bandara maupun radar Kohanudnas" ujarnya." »Tidak ada istilah mengancam atau membahayakan,”

Semua prosedur, menurut Djoko, dilakukan dibawah kontrol, baik radar di darat maupun pilot pesawat tempur. Djoko menegaskan, intersepsi ini merupakan prosedur standar jika ada ketidakcocokan data aktual di udara. »Itulah gunanya Komando Pertahanan Udara.” ujarnya. Karenanya, Djoko minta media untuk tidak melebih-lebihkan insiden ini.

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, pemerintah pada Jumat pekan lalu telah memberi penjelasan kepada Duta Besar Papua Nugini Peter Ilau perihal intersepsi. "Duta Besar Papua Nugini menyampaikan apresiasi atas penjelasan yang disampaikan, dan akan meneruskan ke pemerintahannya," ujar Menteri Marty Natalegawa.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Michael Tene, kemarin menyatakan belum ada juga pengusiran terhadap Andreas Sitepu. Sedangkan juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum berencana berbicara langsung dengan Peter O'Neil. "Dibicarakannya di tingkat menteri luar negeri," katanya.

Pengamat intelijen Mardigu Wawiek Prabowo menilai Indonesia sedang ditantang untuk bisa lebih tegas soal perbatasan. Ia menyatakan intersepsi oleh Sukhoi sudah tepat. Menurut dia, Papua Nugini sudah bertindak sewenang-wenang dengan hanya menggunakan izin pesawat Global Express milik India untuk memasuki wilayah udara Indonesia.

WIDIARSI AGUSTINA | EZTHER L | ARYANI K | PRIHANDOKO | WAYAN P

Berita Terkait

Lewati RI, Jet Papua Nugini Kudu Punya Tiga Izin

Jet PM Papua Nugini Pakai Izin Terbang India

Pesawat Papua Nugini Tak Berizin Terbang

Jika PNG Tak Terima, RI Diminta Putuskan Hubungan Diplomatik

Cegat Pesawat Papua Nugini, Indonesia Tak Perlu Minta Maaf

Sikap Berang Papua Nugini Dipertanyakan

Pencegatan Pesawat Pernah Terjadi di Makassar dan Bawean

Jumat, 06 Januari 2012

Amerika Serikat, Negara yang Beranjak Runtuh?

Dikenal sebagai negara adidaya, Amerika Serikat kini disebut-sebut sebagai negara yang beranjak runtuh. Keruntuhan itu bersumber dari jatuhnya perekonomian anggota DK PBB yang getol meningkatkan sanksi bagi Iran tersebut.

Blog ekonomi populer The Economic Colapse memaparkan, meski masyarakat AS telah dibuat frustasi oleh keadaan ekonomi itu, sebagian besar belum memiliki gambaran mengenai seberapa parah kondisi itu. "Kemerosotan yang terjadi sangat buruk dan akan ada banyak masalah jika kita tidak melakukan perubahan dramatis."

Bahkan, tulisnya, jika Bill Gates memberikan setiap sen kekayaannya untuk pemerintah AS, itu hanya akan menutupi defisit anggaran AS selama sekitar 15 hari saja. Asakl tahu saja, salah satu orang terkaya di dunia ini berpenghasilan 250 dolar AS perdetik, atau 20 juta dolar AS sehari, dan 7,8 miliar setahun!

Artikel berjudul 50 Economic Numbers from 2011 that are Almost too Crazy to Believe itu menguraikan 50 fakta terkait perekonomian Amerika yang memburuk. Dijelaskan pula bahwa daftar itu dibuat untuk menyadarkan masyarakat Amerika tentang kritis tersebut.

"Jika kita tidak mendidik warga Amerika mengenai seberapa jauh ekonomi Amerika telah menjadi penyakit mematikan, maka mereka akan jatuh dalam kebohongan lama yang sama dari para politisi kita, bahwa ia hanya sedikit keadaan sulit yang akan diatasi."

Di antara fakta ekonomi yang nyaris sulit dipercaya itu adalah:

  1. Sebanyak 48 persen dari seluruh populasi Amerika termasuk kategori "berpenghasilan rendah" atau hidup dalam kemiskinan
  2. Sekitar 57 persen dari anak-anak AS tinggal di rumah-rumah berpenghasilan rendah atau miskin tadi
  3. Jika jumlah warga AS yang menginginkan pekerjaan sama pada 2007 dengan sekarang, angka pengangguran resmi pemerintah AS diperkirakan mencapai 11 persen.
  4. Rata-rata rentang waktu pengangguran warga usia kerja saat ini lebih dari 40 minggu
  5. Satu survei terbaru menemukan 77 persen bisnis kecil di AS tidak berencana menambah jumlah karyawan mereka
  6. Terdapat lebih sedikit pekerjaan dengan penggajian dibandingkan dengan jumlah pada tahun 2000, meski telah ada penambahan 30 juta orang sejak itu
  7. Sejak Desember 2007, rata-rata pendapatan rumah tangga telah menurun, dengan total penurunan 6,8 persen jika memperhitungkan invlasi
  8. Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja, terdapat sebanyak 16,6 juta wiraswasta Amerika pada Desember 2006. Saat ini, jumlah itu telah menyusut menjadi 14,5 juta.
  9. Sebuah jajak pendapat "Gallup" pada awal tahun 2011 menemukan, sekitar satu dari lima orang pekerja menganggap dirinya menganggur.
Yahoo!


Kamis, 05 Januari 2012

Pemain Persebaya 1927, Andik Vermansyah, disebut-sebut sebagai salah satu pemain Asia yang menjanjikan tahun ini

Kolumins ESPN Soccernet, John Duerden, memasukkan Andik dalam daftar 10 pemain yang layak diperhatikan pada 2012.

Duerden menilai Andik sebagai pemain yang mempunyai skill mumpuni. Meski dijuluki "Messi dari Indonesia", Duerden juga menilai itu mungkin masih terlalu jauh, tapi Andik cukup baik ketika menguasai bola.

Andik sendiri sebelumnya kerap dihubung-hubungkan akan pindah ke Eropa, dengan duo klub besar Portugal, Benfica, dan FC Porto dikabarkan tertarik memboyong pemain berusia 20 tahun itu. Selain itu klub Italia yang baru promosi ke Seri A, Novara, juga mengutarakan niat yang sama.

Nama Andik semakin dikenal publik dunia setelah megabintang David Beckham meminta bertukar kaus dengan pemain kelahiran Jember itu, usai laga eksibisi Indonesia Selection dengan LA Galaxy, akhir November lalu. Selain itu, Bekcham juga memuji penampilan Andik.

Selain Andik, Duerden juga memasukkan nama-nama pemain muda Asia lainnya seperti Hiroshi Kiyatake (Jepang), Shin Young-Rok (Korea Selatan), Yu Hanchao (Cina), Fahad Al-Enezi (Kuwait), Ibrahim Galeb (Arab Saudi), Pak Shong-Chol (Korea Utara), Ali Ashfaq (Maladewa), Amer Sofia (Yordania), dan Fareez Farhan (Singapura).

Duerden sendiri kolumnis yang berpengalaman dalam mengamati perkembangan sepak bola Asia dalam 10 tahun terakhir. Pada awal 2011 ia juga memasukkan nama Oktovianus Maniani dalam daftar pemain Asia yang layak bermain di Eropa.

SOCCERNET | IRVAN SAPUTRA

Jokowi & Esemka di Mata Para Akademisi

Pengamat politik J. Kristiadi menyatakan gebrakan Wali Kota Surakarta Joko Widodo menggunakan mobil Kiat Esemka buatan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan merupakan sindiran kepada pejabat yang masih suka mewah. "Dia ingin membuka mata pejabat lain agar sadar kalau mereka masih bersandar pada kemewahan," kata Kristiadi, peneliti senior Center for Strategic and International Studies ketika dihubungi di Jakarta, Rabu malam, 4 Januari 2012.

Keputusan Jokowi -- sapaan Joko Widodo -- menggunakan Kiat Esemka sebagai kendaraan dinas 'menampar' sebagian besar pejabat dan anggota DPR yang sering menggunakan mobil mewah. Kristiadi mengatakan, sindiran Jokowi terutama ditujukan pada pejabat negara yang suka menggunakan mobil mewah untuk kendaraan dinas. Pejabat yang sinis pada Jokowi, kata Kristiadi, berarti dia kena sindir.

Mobil Kiat Esemka merupakan produk rakitan siswa-siswa SMK 2 Surakarta bersama dengan Sukiyat, pemiliki bengkel Kiat Motor di Solo. Mobil ini dipesan Jokowi untuk menggantikan Toyota Camry yang sudah ia gunakan sebagai mobil dinas sejak 2005. Menurut dia, mobil yang biaya produksinya Rp 350 juta ini merupakan awal dari tumbuhnya industri mobil buatan anak bangsa. “Asal izinnya keluar dari Kementerian Perhubungan, peluangnya besar untuk diproduksi massal,” kata Jokowi.

Di mata Imam Prasodjo, sosiolog Universitas Indonesia, Jokowi merupakan fenomena cinta masyarakat terhadap pemimpin yang memiliki visi. Menurut Imam, mereka yang mengkritik Jokowi adalah orang tak punya visi jelas sebagai pemimpin. “Jokowi bukan orang yang ingin cari muka,” kata Imam menjawab kritik beberapa tokoh politikus..

Pengamat politik Universitas Gadjah Mada, Ari Dwipayana berpendapat senada. Ia menilai Jokowi merupakan simbol perlawanan terhadap elite lokal. Dia juga simbol melawan dominasi elite politik di Jakarta. “Ini dobrakan bagaimana memperjuangkan kepentingan daerah di tingkat nasional," katanya.

EZTHER LASTANIA | FEBRIYAN | SUNUDYANTORO

Rabu, 04 Januari 2012

Sandal: Keprihatinan Atas Ketidakadilan Hukum

Sandal jepit murah tak lagi sekedar alas kaki. Tapi sebuah simbol, keprihatinan atas ketidakadilan hukum di negeri ini. Di tengah nelangsa atas minimnya hukuman dan perlakuan istimewa pada para koruptor.

Itu berawal dari kasus yang menimpa AAL, pelajar sebuah sekolah menengah kejuruan negeri. Iseng, ia mencuri sepasang sandal jepit milik oknum anggota polisi. Akibatnya tak main-main, selain diinterogasi, bahkan dipukuli dengan tangan dan benda tumpul, ia juga terancam lima tahun bui. Kini kasusnya sedang diproses di pengadilan.

Simpati publik pun menyeruak. Berbagai elemen masyarakat didukung oleh sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat, beramai-ramai mengadu ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Di sejumlah daerah berdiri posko pengumpulan sandal jepit, untuk diberikan pada oknum polisi, Briptu AR. Supaya dia tidak perlu beli sandal seumur hidup.

Kasus AAL tak hanya menjadi perhatian publik nasional. Dunia pun memberitakan skandal sandal jepit ini.

Sejumlah media internasional memberitakan kasus ini. Misalnya situs The News Zealand Herald, hari ini memuat berita berjudul, "Indonesia's new symbol for injustice: Sandals" atau "Simbol ketidakadilan di Indonesia: Sandal".

Berita senada juga dimuat media lainnya, yakni, Washington Post, Boston Globe, Hindustan Time, dan CTV Winnipeg. Mereka juga menyoroti soal diskriminasi hukum yang terjadi di Indonesia.

Hari ini, Rabu 4 Januari 2011, AAL akan kembali disidang. Secara tertutup dengan agenda mendengarkan keterangan saksi. Orang tuanya berharap agar proses hukum yang menjerat AAL berakhir. "Saya berharap banyak agar majelis hakim menghentikan proses hukum yang sedang berlangsung," kata Ebert Nicholas Lagaronda, orangtua AAL, saat dihubungi dari Makassar, Selasa 3 Januari 2012 malam.

Sebelumnya, pemerhati anak, Seto Muyadi mengatakan, pemidanaan AAL adalah salah satu contoh tindakan yang kejam terhadap anak.

Menurut pria yang akrab dipanggil kak Seto itu, pada prinsipnya penjara bukanlah tempat untuk mendidik anak.

"Karena kalau tidak, kita tanpa sadar justru hanya akan mendidik anak-anak kita sendiri jadi pelaku-pelaku kriminal yang sejati," kata Kak Seto di Kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 3 Januari 2011.

Di tengah kritikan terhadap institusi Polri, Kapolri Jendral Timur Pradopo meminta masyarakat mengambil pelajaran dari kasus ini. mur mengatakan pihak kepolisian telah melakukan evaluasi atas kasus yang menarik perhatian masyarakat ini.

"Proses peradilan akan mengakomodir itu. Tentunya kita ambil hikmahnya dari itu semua," ujar Timur Pradopo di Istana Negara, Jakarta, Selasa 3 Januari 2012. (sj)



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...