Pasangan peringkat empat dunia tersebut membutuhkan waktu 43 menit untuk menundukkan pasangan Denmark yang menjadi unggulan delapan.
Pertandingan berlangsung ketat. Pada awal game pertama ketika kedua pasangan bergantian menyamakan kedudukan hingga 11-11. Namun tujuh poin beruntun yang diperoleh pasangan Indonesia membuat mereka unggul 18-12.
Sejak itu, pasangan Denmark tidak mampu lagi mengejar dan game pertama menjadi milik Tontowi-Liliyana dengan skor 21-17.
Pada game kedua, pasangan Indonesia langsung memimpin. Mereka mengumpulkan tiga poin beruntun untuk unggul 3-1. Mereka terus memimpin hingga pasangan Denmark peringkat enam dunia itu menyamakan kedudukan 19-19.
Namun, perlawanan berhenti setelah Tontowi-Liliyana menutup pertandingan dengan memenangi dua poin terakhir dengan skor 21-19. Kemenangan tersebut menyudahi paceklik gelar All England di Indonesia selama sembilan tahun dan 33 tahun pada ganda campuran.
Terakhir Indonesia meraih gelar All England pada 2003 yang diperoleh ganda putra Candra Wijaya-Sigit Budiarto. Sedangkan ganda campuran Indonesia yang terakhir meraih gelar All England adalah Christian Hadinata-Imelda Wiguna.
Kemenangan tersebut juga menyudahi dominasi China yang menjuara All England pada ganda campuran sejak 2006 atau enam kali berturut-turut.
Sementara itu, juara tunggal putri diraih unggulan ketujuh Li Xuerui. Ia mengalahkan unggulan teratas Wang Yihan 21-13, 21-19.(BEY)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar