Sabtu, 24 Maret 2012

Pertarungan Sengit (Versi Yudi Latif): Jokowi-Ahok, Foke-Nara, dan Hidayat-Didik

Bursa pemilihan Gubernur DKI Jakarta kian ramai. Sebanyak enam pasangan resmi mendaftar sebagai calon gubernur dan wakil gubernur periode 2012-2017, baik melalui sokongan partai politik maupaun jalur independen.

Mereka yang menggunakan kendaraan parpol adalah: Alex Noerdin-Nono Sampono (Golkar, PPP, dan PDS), Joko Widodo-Basuki Tjahaya Purnama (PDIP, Gerindra), Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Demokrat, PAN, PDS, Hanura, dan PKB), dan Hidayat Nur Wahid-Didik Junaedi Rachbini (PKS).

Sedangkan dua pasangan yang melalui jalur independen adalah: Faisal Basri-Biem Benyamin dan Hendardji Supandji-Ahmad Riza Patria.

Melihat nama-nama itu, pengamat politik Yudi Latif sudah mencium sengitnya pertarungan. Ia bahkan memprediksi pemilihan akan berlangsung dua putaran.

Lalu, siapa yang menurutnya sanggup menembus putaran kedua? Yudi memprediksi tiga pasangan yang memiliki peluang kuat masuk putaran kedua, yakni Jokowi-Ahok, Foke-Nara, dan Hidayat-Didik.

"Pilihannya, Jokowi-Ahok Vs Hidayat-Didik, atau Jokowi-Ahok Vs Foke-Nara," kata Yudi, dalam acara bertajuk 'Kepemimpinan Berintegritas untuk Indonesia Berdaulat dan Bermartabat', di Jakarta, Jumat, 23 Maret 2012.

Yudi melihat peluang besar di pasangan Jokowi-Ahok. Selain memiliki dukungan partai politik yang kuat, sosok Jokowi memiliki track record sangat bagus ketika memimpin Kota Solo. Dukungan partai yang solid dan track record bagus juga dimiliki pasangan Hidayat-Didik.

Sementara pasangan Foke-Nara diuntungkan dengan status incumbent sehingga masih sanggup menguasai jaringan aparat pemerintahan yang dinilai signifkan mendongkrak suara. "Kalau calon independen nggak punya jaringan grass root," ujarnya.

VIVAnews






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...