Pelatih Ahsan/Hendra Herry Iman Pierngadi menyatakan siap jika anak asuhnya menjadi tumpuan Indonesia mendampingi ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
"Kami siap menjadi andalan Indonesia," kata Herry kepada ANTARA, Jumat (21/6).
Ia juga telah membidik target bagi Ahsan/Hendra untuk menembus babak semifinal di Kejuaraan Dunia yang akan berlangsung pada Agustus mendatang.
"Target berikutnya Kejuaraan Dunia bisa masuk ke semifinal. Kalau reaksi targetnya setelah nanti drawing keluar," jelas Herry.
Kesuksesan Ahsan/Hendra ini tak lepas dari keberhasilan mereka meraih gelar juara pada turnamen superseries premier Indonesia Terbuka 2013 setelah membungkam ganda putra nomor satu dunia, Ko Sung Hyun/Lee Yong Dae, dari Korea Selatan langsung dua game 21-14, 21-18 pada babak final.
Mereka pun mengumpulkan 11.000 poin dari kemenangan itu. Pasangan yang terbentuk kurang dari setahun itu membalap rekannya, Angga Pratama/Ryan Agung Saputra yang turun satu peringkat ke sembilan dunia.
Setelah dipertemukan enam bulan lalu usai Olimpiade 2012, prestasi Ahsan-Hendra meroket dari peringkat di bawah 50 dunia sampai kini peringkat 20 dunia. Mereka berhasil meraih gelar perdana di Malaysia Terbuka Super Series 2013. Pada All England lalu, mereka juga menembus semifinal.
Sebelumnya, Ahsan yang berpasangan dengan Bona Septano gagal mempersembahkan medali di Olimipiade London itu. Mereka pun memilih berpisah dan melanjutkan karier bulutangkis mereka masing-masing dengan pasangan baru.
Sedangkan Hendra tadinya berpasangan dengan Markis Kido yang juga memilih bercerai dengan rekannya. Pasangan juara Olimpiade Beijing 2008 itu sempat menjadi ganda yang cukup ditakuti.