Manila -Tim mahasiswa dari Indonesia berhasil menyabet 7 gelar juara dalam lomba mobil teririt Shell Eco Marathon (SEM) Asia 2014 di Manila, Filipina. Indonesia mendapat paling banyak juara dalam ajang bergengsi ini.
Pengumuman juara dilaksanakan di Manila Hotel, Rizal Park, Manila, Filipina, Minggu (9/2/2014). Saat pengumuman, nama Indonesia paling banyak disebut dan mendapat sambutan meriah.
Manajer Tim Sadewo Otto dari Universitas Indonesia, Pither Supermando mengaku bangga dan senang bisa menang dalam loma mobil teririt se-Asia ini.
"Kami sangat bangga bisa mempersembahkan gelar juara bagi Indonesia dan berlaga dengan negara lain di ajang bergengsi internasional ini. Kami sangat senang dengan kemenangan ini. Kami sudah bekerja keras mendesain mobil agar menjadi aeorodinamis dan membuat mesin agar menjadi seirit mungkin bahan bakarnya," ujar Pither usai penganugerahan gelar juara di Manila Hotel, Rizal Park, Manila, Filipina.
Tim Indonesia menang beberapa kategori. Untuk juara 1, di antaranya Sadewa Otto dari UI di kelas Urban Concept bahan bakar bensin, dengan jarak tempuh 301,1 km per liter. Mesin Polnep Diesel Team dari Politeknik Negeri Pontianak di kelas Urban Concept bahan bakar diesel, dengan jarak tempuh 70,3 km per liter.
Lanjut, Horas Mesin dari Universitas Sumatera Utara (USU) di kelas Urban Concept bahan bakar ethanol, dengan jarak tempuh 101,4 km per liter. Dan ITS Team 2 dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember di kelas Urban Concept bahan bakar biodiesel, dengan jarak tempuh 151,4 km per liter.
Untuk juara 2, di antaranya, Bengawan Team 2 dari Universitas Sebelas Maret di kelas Urban Concept bahan bakar bensin, dengan jarak tempuh 83 km per liter. Horas USU dari Universitas Sumatera Utara (USU) di kelas Urban Concept bahan bakar diesel, dengan jarak tempuh 57,8 km per liter.
Kemudian Cikal Diesel dari Institut Teknologi Bandung (ITB) di kelas Urban Concept bahan bakar bio diesel, dengan jarak tempuh 120 km per liter.
Ada 15 negara dari Asia dan Timur Tengah yang mengikuti lomba ini. Semuanya terbagi dalam 124 tim, namun banyak juga yang gugur. Indonesia merupakan negara paling banyak yang mendapat gelar juara tahun ini.
Shell memperlombakan dua kategori, yaitu Prototype dan Urban Concept, dengan menggunakan satu liter BBM atau sumber tenaga dengan jarak tempuh paling jauh. Setiap tim boleh mengajukan kendaraan yang menggunakan salah satu jenis energi seperti, bensin, solar, bensin alternatif (etanol 100), diesel alternatif (Shell Gas-to-Liquid atau fatty acid methyl ester), baterai elektrik dan hydrogen fuel cell.
SEM Asia 2014 memberikan 24 penghargaan dengan hadiah uang sebesar US$ 2.000 untuk juara 1 dan US$ 1.000 untuk juara 2. Sumber *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar